Monday, December 8, 2014

Orang Bodoh Vs Orang Pintar ala Bob Sadino

Inspirasi Wirausaha
TabloidWirausaha – Inspirasi wirausaha Anda | pada dasarnya semua orang berhak untuk menentukan pilihannya sendiri sesuai dengan apa yang dininginkannya dan sesuai dengan tingkat kemampuannya dalam berfikir sebelum melakukan tindakan tersebut. Dalam hal ini kami mencoba mencoba memaparkan kembali pilihan pilihan tersebut berdasarkan pandangan bapa BOB Sadino, berikut pemaparannya. Semoga pemaparan dari sudut pandang beliau bisa menjadi inspirasi dan motivasi anda untuk memulai wirausaha.

Terlalu Banyak Ide – Orang “pintar” biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide, sehingga tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang “bodoh” mungkin hanya punya satu ide dan satu itulah yang menjadi pilihan usahanya

Miskin Keberanian untuk memulai –Orang “bodoh” biasanya lebih berani dibanding orang “pintar”, kenapa ? Karena orang “bodoh” sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya, orang “pintar” telalu banyak pertimbangan.

Terlalu Pandai Menganalisis–Sebagian besar orang “pintar” sangat pintar menganalisis. Setiap satu ide bisnis, dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai break event point. Orang “bodoh” tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha.
mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-GB;">

Ingin Cepat Sukses –Orang “Pintar” merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya termasuk mendapatkahn hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang “bodoh” merasa dia harus melalui jalan panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil.

Tidak Berani Mimpi Besar – Orang “Pintar” berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika bisa di capai. Orang “bodoh” tidak perduli dengan logika, yang penting dia bermimpi sesuatu, sangat besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain.

Bisnis Butuh Pendidikan Tinggi – Orang “Pintar” menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan tertentu. Orang “Bodoh” berpikir, dia pun bisa berbisnis.

Berpikir Negatif Sebelum Memulai – Orang “Pintar” yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir negatif tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak. Sedangkan orang “bodoh” tidak sempat berpikir negatif karena harus segera berbisnis.

Maunya Dikerjakan Sendiri – Orang “Pintar” berpikir “aku pasti bisa mengerjakan semuanya”, sedangkan orang “bodoh” menganggap dirinya punya banyak keterbatasan, sehingga harus dibantu orang lain.

Miskin Pengetahuan Pemasaran dan Penjualan – Orang “Pintar” menganggap sudah mengetahui banyak hal, tapi seringkali melupakan penjualan. Orang “bodoh” berpikir simple, “yang penting produknya terjual”.

Tidak Fokus – Orang “Pintar” sering menganggap remeh kata Fokus. Buat dia, melakukan banyak hal lebih mengasyikkan. Sementara orang “bodoh” tidak punya kegiatan lain kecuali fokus pada bisnisnya.

Tidak Peduli Konsumen – Orang “Pintar” sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa semuanya sudah Oke berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen. Orang “bodoh” ?. Dia tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya.

Abaikan Kualitas -Orang “bodoh” kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena memang tidak tahu, maka tinggal diberi tahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. Sednagnkan orang “pintar” sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu.

Tidak Tuntas – Orang “Pintar” dengan mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis yang lain karena punya banyak kemampuan dan peluang. Orang “bodoh” mau tidak mau harus menuntaskan satu bisnisnya saja.

Tidak Tahu Pioritas – Orang “Pintar” sering sok tahu dengan mengerjakan dan memutuskan banyak hal dalam waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Orang “Bodoh” ? Yang paling mengancam bisnisnyalah yang akan dijadikan pioritas

Kurang Kerja Keras dan Kerja Cerdas – Banyak orang “Bodoh” yang hanya mengandalkan semangat dan kerja keras plus sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Dilain sisi kebanyakan orang “Pintar” malas untuk berkerja keras dan sok cerdas,

Mencampuradukan Keuangan – Seorang “pintar” sekalipun tetap berperilaku bodoh dengan dengan mencampuradukan keuangan pribadi dan perusahaan.

Mudah Menyerah – Orang “Pintar” merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga langsung beralih ke bidang lain, ketika menghadapi hambatan. Orang “Bodoh” seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.

Melupakan Tuhan – Kebanyakan orang merasa sukses itu adalah hasil jarih payah diri sendiri, tanpa campur tangan “TUHAN”. Mengingat TUHAN adalah sebagai ibadah vertikal dan menolong sesama sebagai ibadah horizontal.

Melupakan Keluarga – Jadikanlah keluarga sebagai motivator dan supporter pada saat baru memulai menjalankan bisnis maupun ketika bisnis semakin meguras waktu dan tenaga

Berperilaku Buruk – Setelah menjadi pengusaha sukses, maka seseorang akan menganggap dirinya sebagai seorang yang mandiri. Dia tidak lagi membutuhkan orang lain, karena sudah mampu berdiri diatas kakinya sendiri

By: Bob Sadino

Dimanakah Posisi Anda?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Orang Bodoh Vs Orang Pintar ala Bob Sadino

  • Peluang usaha jualan Nasi Uduk dan Nasi KuningTabloid Wirausaha – Jualan Nasi Uduk dan NasiKuning | Karir dan kesibukan lainnya membuat orang terutama kaum wanita tidak sempat untuk menyajikan sarapan pagi bagi suam ...
  • Peluang Usaha Tahu BulatTabloidwirausaha.com – Peluang usaha jualan Tahu Bualat | Siapa yang tidak mengenal Tahu Bulat, pada awal-awal muncul tahu bulat tidak begitu ramai namunn belakangan ini ...
  • Peluang usaha Bubur AyamTabloid WirausahaPeluang Usaha Bubur ayam | Siapa yang tidak kenal Bubur Ayam, dibeberapa daerah di Indonesia menjadikan kuliner yang satu ini menjadi salah satu makanan ...
  • Ingin Sukses usaha jasa pengiriman? Perhatikan enam hal berikutTabloidWirausaha - Usaha Jasa Pengiriman Barang | Dengan semakin majunya tingkat ekonomi masyarakat dimana banyaknya orang bertransaksi secara baik secar online maupun o ...
  • Kenali Faktor Penyebab Rumah Makan Anda Sepi PelangganTabloidwirausaha.com – Mengenal Penyebab Rumah Makan Sepi Pelanggan | Usaha yang maju dengan tempat yang selalu ramai pengunjung tentu menjadi dambaan setiap pengusaha, ...

0 comments:

Post a Comment